16/03/08

BERTEMU UNTUK BERPISAH
Hidup bersama sebagai saudara dalam satu komunitas sangatlah menarik dan menyenangkan apalagi sebangsa dan setanah air. Itulah yang dialami oleh KENS, FLORY dan SIL alias putra-putra "FLOBAMORA-NTT"(Nusa Tenggara Timur).
Sepuluh tahun lalu, selama setahun kami hidup bersama sebagai saudara dalam satu komunitas di tanah air, komunitas dimana kami dididik, dibina dan dibentuk untuk menjadi Biarawan Religius Missionaris dalam Serikat Sabda Allah. Nostalgia hidup bersama yang telah kami rajut bersama selama setahun sirna ditelan waktu, karena kami harus berpisah. Waktu telah menjadikan semuanya lenyap dalam sekejap. Dan setelah perpisahan itu kami tidak pernah jumpa satu dengan yang lain. Namun Tuhan telah menjadikan semuanya indah pada waktunya, sehingga setelah sekian tahun kami berpisah akhirnya kami boleh berjumpa dan bertemu lagi di komunitas Lisboa-Portugal.
Di komunitas ini kami hidup bersama sebagai saudara dalam Serikat Sabda Allah, juga sebangsa dan setanah air selama lima bulan lebih. Dan kami harus berpisah lagi untuk kedua kalinya karena mereka harus kembali ke tanah air. Entah kapan dan dimana lagi kami bisa bertemu dan berjumpa satu dengan yang lain, karena pada waktunya nanti mereka kembali ke Lisboa-Portugal sudah pasti mereka tidak akan jumpa saya lagi, karena saat itu saya sudah di Mozambique-Afrika alias benua hitam. Namun hanya waktu yang akan membuktikannya.
Cerita lucu, canda dan tawaria yang dialami bersama baik di ruang televisi, ruang komputer, dan bahkan pindah dari satu kamar ke kamar yang lain dan di lorong-lorong sekitar komunitas, kini telah tiada, semuanya sirna oleh waktu. Waktu telah menjadikan semuanya lenyap dalam sekejap.
Tapi hai saudara-saudaraku, biarkan semua yang sudah terjadi berlalu oleh perginya waktu. Dan marilah kita kembali pada prioritas hidup yang benar, kembali pada prioritas hidup yang telah kita pilih ini. Janganlah menyia-nyiakan kesempatan yang Tuhan berikan. Tanggapilah panggilan-Nya dengan sungguh-sungguh, lakukan perintah-Nya dan pekerjaan-Nya. Dan berbuahlah bagi Tuhan. Ingatlah selalu akan kasih-Nya. Beritakan kebaikan-Nya. Jadikanlah hidup kita bukan lagi hidup yang sia-sia, melainkan menjadi persembahan yang hidup bagi-Nya.
BRUSLY MAN


12/03/08

KENS DAN FLORI
PERGI UNTUK KEMBALI
Enam tahun lalu mereka di utus untuk melanjutkan studi di LISBOA-PORTUGAL. Dan selama enam tahun itu mereka terus bergelut dengan bahasa dan budaya yang jauh berbeda dengan situasi yang mereka alami di tanah air. Namun demikian mereka dengan tekad yang bulat terus maju dan maju untuk mengadaptasikan diri dengan orang-orang dan lingkungan sekitar dimana mereka tinggal. Sehingga pada akhirnya semua yang diimpikan dan dicita-citakan dapat tercapai dengan hasil yang sangat memuaskan. Tidak gampang eja hidup di rantau. Maka kata "Pengkotbah" segala sesuatu indah pada waktunya. Dan inilah waktu dan saat indah yang mereka nantikan.
Dan hari ini mereka pun kembali ke tanah air dengan hati yang bahagia dan gembira karena mereka boleh jumpa lagi dengan orang-orang yang mereka rindukan selama ini, terlebih kedua orang tua yang telah membesarkan dan menyerahkan mereka untuk menjadi juru tulis Allah bagi orang-orang yang akan mereka layani. Mereka pergi ke tanah air bukan untuk tidak kembali lagi ke Portugal tetapi mereka kembali diutus untuk menjalankan masa Diakonat dan sekaligus tahbisan imam di tanah air tempat dimana mereka pertama kali dididik, dibentuk untuk menjadi pelayan Allah.
Mereka adalah misionaris karena itu mereka kembali ke tanah air untuk menjadi juru tulis Allah yang menuliskan Kristus dalam hati semua orang. Mereka mau menuliskan dalam hati orang-orang di tanah air dengan pengalaman-pengalaman iman yang mereka alami di benua lain. Mereka kembali ke Portugal sebagai misionaris sekaligus juru tulis Allah yang menuliskan Kristus dalam hati orang-orang yang akan mereka layani. Pergilah hai saudaraku berdua dan jadikanlah semua orang yang kamu layani tetap percaya dan beriman kepada Kristus.
Hai saudaraku berdua dengarlah dan camkanlah ini dalam refleksi harianmu;
Musim berganti kau lewati satu per satu
Beranjak dewasa di sebuah biara suci
Pahit,manis,pedih dan perih
Telah kau lewati semua
Demi cintamu kepada-Nya
Kau tegar menahan cobaan
Kau sabar menghadapi penderitaan
Dan hidup miskin
Kau kuat menahan rindu pada keluarga
Demi cintamu kepada-Nya
Walau ramai
Semua terasa sepih
Terpencil dan sunyi
Kau pilih hidup di biara suci
Demi cintamu kepada-Nya
Perasaan yang terpendam
Amarah yang tertahan
Dapat kau kendalikan
Semua kau lakukan
Demi cintamu kepada-Nya
BRUSLY MAN:SVD