12/03/08

KENS DAN FLORI
PERGI UNTUK KEMBALI
Enam tahun lalu mereka di utus untuk melanjutkan studi di LISBOA-PORTUGAL. Dan selama enam tahun itu mereka terus bergelut dengan bahasa dan budaya yang jauh berbeda dengan situasi yang mereka alami di tanah air. Namun demikian mereka dengan tekad yang bulat terus maju dan maju untuk mengadaptasikan diri dengan orang-orang dan lingkungan sekitar dimana mereka tinggal. Sehingga pada akhirnya semua yang diimpikan dan dicita-citakan dapat tercapai dengan hasil yang sangat memuaskan. Tidak gampang eja hidup di rantau. Maka kata "Pengkotbah" segala sesuatu indah pada waktunya. Dan inilah waktu dan saat indah yang mereka nantikan.
Dan hari ini mereka pun kembali ke tanah air dengan hati yang bahagia dan gembira karena mereka boleh jumpa lagi dengan orang-orang yang mereka rindukan selama ini, terlebih kedua orang tua yang telah membesarkan dan menyerahkan mereka untuk menjadi juru tulis Allah bagi orang-orang yang akan mereka layani. Mereka pergi ke tanah air bukan untuk tidak kembali lagi ke Portugal tetapi mereka kembali diutus untuk menjalankan masa Diakonat dan sekaligus tahbisan imam di tanah air tempat dimana mereka pertama kali dididik, dibentuk untuk menjadi pelayan Allah.
Mereka adalah misionaris karena itu mereka kembali ke tanah air untuk menjadi juru tulis Allah yang menuliskan Kristus dalam hati semua orang. Mereka mau menuliskan dalam hati orang-orang di tanah air dengan pengalaman-pengalaman iman yang mereka alami di benua lain. Mereka kembali ke Portugal sebagai misionaris sekaligus juru tulis Allah yang menuliskan Kristus dalam hati orang-orang yang akan mereka layani. Pergilah hai saudaraku berdua dan jadikanlah semua orang yang kamu layani tetap percaya dan beriman kepada Kristus.
Hai saudaraku berdua dengarlah dan camkanlah ini dalam refleksi harianmu;
Musim berganti kau lewati satu per satu
Beranjak dewasa di sebuah biara suci
Pahit,manis,pedih dan perih
Telah kau lewati semua
Demi cintamu kepada-Nya
Kau tegar menahan cobaan
Kau sabar menghadapi penderitaan
Dan hidup miskin
Kau kuat menahan rindu pada keluarga
Demi cintamu kepada-Nya
Walau ramai
Semua terasa sepih
Terpencil dan sunyi
Kau pilih hidup di biara suci
Demi cintamu kepada-Nya
Perasaan yang terpendam
Amarah yang tertahan
Dapat kau kendalikan
Semua kau lakukan
Demi cintamu kepada-Nya
BRUSLY MAN:SVD



Tidak ada komentar: