29/04/08

ALANGKAH DASYATNYA TEMPAT INI
Keadaan cuaca pada hari sabtu 26 April lalu yang begitu cerah dan sangat bersahabat, sehingga kesempatan ini dimanfaatkan oleh siapa saja untuk melakukan kegiatan apa saja yang ia suka. Dari pengamatan, saya menyaksikan begitu banyak orang berbondong-bondong menuju ke pantai untuk sekedar berekreasi sekaligus menikmati panasnya mentari hari itu, dimana setelah sekian bulan terus diselimuti oleh dinginnya cuaca. Ada yang pesiar di sekitar kota Lisboa dan ada yang mengunjungi keluarga dan lain-lainnya. Tapi bagi saya adalah suatu kebetulan, dimana saya diajak untuk ziarah ke Patung Kristus Raja(Cristo Rei) dan ini adalah kesempatan yang baik, janganlah biarkan itu berlalu tanpa kenangan.
Almada adalah sebuah kota kecil yang terletak disebelah sungai Tejo(Rio Tejo) dan di kota kecil inilah terdapat Patung Kristus Raja(Cristo Rei). Patung Kristus Raja(Cristo Rei) di bangun pada tanggal 13 Mei 1953 dengan tingginya hampir setara dengan tingginya Tugu Monas Indonesia. Bila para peziarah yang tinggal di Lisboa dan hendak melakukan ziarah ke Patung Kristus Raja(Cristo Rei), harus menyebrangnya dengan menggunakan motor laut yang setia setiap saat di pantai.
Ketika memasuki lokasi letaknya Patung Kristus Raja(Cristo Rei), terbersitlah kata ini dari mulutku; "Sungguh Alangkah Dasyatnya Tempat Ini". Sebuah tempat kudus dan bersejarah yang mengundang begitu banyak peziarah dari berbagai manca negara yang datang silih berganti, hari demi hari tiada hentinya untuk menyaksikan Sang Raja.
Dengan wajah yang menghadap ke kota Lisboa juga dengan tangan yang terbuka dan terentang, ini menandakan bahwa Kristus Sang Raja sedang memancarkan sinar kasih-Nya kepada seluruh penghuni kota Lisboa dan sekitarnya dengan berucap; "Adakah Tempat di Hatimu untuk Firman Kehidupan?".
Lalu bagimana tanggapan kita sebagai orang-orang yang beriman kepada-Nya. Dan masih adakah tempat di hati kita untuk-Nya? Camkanlah dan renungkanlah itu dalam hatimu, baik di waktu siang maupun malam, waktu tidur atau bangun, dan waktu duduk di rumah maupun bergegas di jalan.
Saat hendak meninggalkan lokasi ini, muncul pertanyaan dalam benak saya; Masihkah ada waktu untuk kembali mngunjungi tempat ini? Dan kapan? "Sungguh alangkah dasyatnya tempat ini, jika aku terus berada bersama-Nya".



Tidak ada komentar: