25/06/08

HIDUPKU BAGAIKAN SEBUAH BIDUK
Biduk hidupku kini sedang berada di tengah luasnya samudera. Aku pelaut tunggal siap melaju dan berlayar ke tempat yang sudah dijanjikan oleh DIA yang telah memanggil dan memilih aku, namun di tengah luasnya samudera ini, biduk hidupku sedang dilanda oleh gelombang penderitaan. Namun demikian, sebagai seorang pelaut dan pelayan yang siap melayani, dengan penuh yakin dan percaya bahwa sang nahkoda biduk hidupku yang adalah YESUS SANG GURU terus menemani, memberi semangat dan spirit serta kekuatan kepada saya untuk terus maju dan jangan cemas dan takut bahwa biduk hidupmu akan karang di tengah laut.
Aku yakin dan percaya bahwa sang nahkoda biduk hidupku yang adalah YESUS SANG GURU memiliki cara bagaimana bisa mengatasi situasi dan penderitaan seperti ini. Dai tahu bagaimana cara untuk mengendalikan biduk hidupku yang saat ini sedang bingung kemanakah arah yang hendak dituju. Apakah terus maju ke tempat tujuan yang dimaksudkan, atau biarkan biduk hidupku tetap di tengah luasnya samudera yang terus diombang-ambingkan oleh gelombang penderitaan, tanpa ada solusi yang bisa membebaskan aku dari penderitaan ini. Aatukah biarkan biduk hidupku kembali kepada asal dan sumber dimana aku dididik, dibina dan dibentuk untuk menjadi seorang pelayan di ladang Tuhan? Semuanya kuserahkan kepada sang nahkoda biduk hidupku yang adalah YESUS SANG GURU melalui orang-orang yang sudah ditentukan-Nya untuk tugas ini.
Apa yang mereka katakan, bagi saya itu adalah suara sang nahkoda biduk hidupku dan saya terima dengan lapang dada dan bersyukur bahwa dalam kebingungan itu, masih ada jalan lain yang bisa membantu mengarahkan biduk hidupku ke tujuan yang dirasa cocok dan pas buat saya dalam mengatasi situasi yang sedang melanda hidupku saat ini. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat.
BRUSLY MAN


1 komentar:

JUSTICE AND PEACE mengatakan...

Olá Ir. Silvester, muitas parabens, gostei de ler a sua reflexão sobre a vida como missionário. Todas as sircunstâncias que aparecem na nossa vida como missionário é fazer parte duma missão. ELE nos chama, nos envio e Ele também deu a força. Acredito que Ir. Sil esta a viver esta sircunstância.
Força irmão, o mais importante é fazer a sua Santa Vontade resto Ele vai completar.

Mendes, SSpS